Sejarah Singkat

Jumat, 20 September 2024, 00:13

Sejarah

Rumah Sakit Umum Daerah Sawah Besar didirikan dengan tujuan sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan di bidang pelayanan Dan pengembangan kesehatan di Wilayah Kecamatan Sawah Besar untuk melaksanakan pelayanan kesehatan perorangan paripurna bersendikan upaya Penyembuhan (kuratif) , pemulihan (rehabilitasi) yang dilaksanakan secara terpadu dan paripurna dengan upaya pencegahan (preventif) dan peningkatan (promotif )serta melaksanakan upaya rujukan menuju Jakarta Sehat untuk semua sesuai dengan yang ditargetkan oleh Dinas Kesehatan Propinsi DKI Jakarta.

Rumah Sakit Umum Sawah Besar terletak di Jalan Dwi Warna Raya nomor 6-8 Kelurahan Karang Anyar Kecamatan Sawah Besar Kota Administrasi Jakarta Pusat Provinsi DKI Jakarta. Rumah Sakit Umum Sawah Besar dibangun diatas lahan 1.103 m2 dengan luas bangunan 3500 m2. Berawal sebelum tahun 1975 dikenal dengan nama Rumah Bersalin Pintu besi , beralamatkan di jalan Samanhudi Kelurahan Pasar baru, kemudian di tahun 1975 menjadi Puskesmas Sawah Besar berupa rumah tinggal di jalan Dwi warna raya , selanjutnya di tahun 1988 dilakukan Rehab total menjadi 3 (tiga ) lantai, serta di bulan Juli tahun 2012 dilakukan Rehab total menjadi 5 (lima ) lantai, dan kemudian berdasarkan Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 1024 tahun 2014 tentang Penetapan Pusat Kesehatan Masyarakat Kecamatan menjadi Rumah Sakit Umum Kecamatan Kelas D, dan beroperasi melayani masyarakat sejak tanggal 2 April 2015.

Setelah memenuhi berbagai persyaratan substantif, teknis, dan administratif sesuai dengan Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 903 tahun 2015 , maka pada tanggal 5 Mei 2015, Rumah Sakit Umum Daerah Sawah Besar menjadi Unit Kerja Perangkat Daerah Provinsi Daerah Ibukota Jakarta yang menerapkan status PPK-BLUD secara bertahap. Penerapan PPK - BLUD pada RSUD Sawah Besar sehingga Rumah Sakit Sawah Besar untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa dengan memberikan fleksibilitas dalam pengelolaan keuangan berdasarkan prinsip ekonomi dan produktivitas dan penerapan praktik bisnis yang sehat.